Stop to say AUTIS in daily life, if u're not really autism!

Pernah dengar dialog atau celetukan teman-teman anda, seperti:

X: "Duh, tau gak? Dari kemaren aku tuh autis-an mulu di rumah kayak orang gila!"

Y: "Jangan dekatin dia, orangnya autis gitu deh. Pengennya sendiri mulu..."

Z: "Belakangan aku hobinya autis mulu nih!


Atau mungkin ketika anda melihat tulisan profile, status YM, FB, FS, atau hal sewarna, seperti:

"Hobby: Autis sendirian maen game di kamar"

"Siapa bilang jalan sendirian ga seru? Ga perlu ngedengerin orang ngomong, ga perlu ngerepotin orang, ga perlu memperlambat langkah, istilah kerennya: AUTIS :D"

"Lagi autis bareng temen-temen di PIM"



Ketika mendengar atau membaca celetukan dan tulisan seperti itu otomatis TS sendiri yang memiliki background sebagai mahasiwa Psikologi merasa jengah, apalagi ketika kata-kata itu meluncur dari kalangan terpelajar.

Yang ingin saya tegaskan adalah, "Stop to say AUTIS in daily life.. Autis doesn't mean something bad, crazy, or freak.."
Autisme itu kondisi yang parah, jadi jangan lebay ketika anda ingin memberitahu orang lain mengenai kondisi diri anda yang sedang melakukan pekerjaan sendirian atau anda memberikan penilaian bahwa orang-orang yang cuek adalah orang yang 'autis'.

Pengertian autis yang sesungguhnya adalah:
Autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Akibatnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitive, aktivitas dan minat yang obsesif. (Baron-Cohen, 1993)


Janganlah terbiasa menggunakan istilah itu, dedikasikan hal ini untuk teman-teman kita yang benar-benar menderita autisme. Mereka butuh uluran tangan dan kepedulian kita atas kondisi mereka, bukan malah merendahkan kondisi mereka yang amat parah dengan menyebut autis sesuatu yang bisa dimiliki semua orang.

Comments

Popular Posts