Hari Berkabung Kebun Raya Bogor

Hari ini saya resmikan sebagai Hari Berkabung Kebun Raya Bogor!
Yeahhh, Bogor Botanical Garden, you will remember this day sebagai hari terburukmu!
WOAHAHA!!

Jadi begini ceritanya, saya, sebagai seorang PJ Media dari Psychology Independet Movie Community disingkat SIM C, ingin memberikan penyuluhan kepada orang-orang yang ingin mengurus Surat Izin Mengemudi.

"Ehm, jadi kalau SIM C untuk Motor, SIM A untuk Mobil, SIM B untuk becak, SIM SIM SALABIM kalau mau mengemudi tukang sulap!
Apa? Lo ga ada duit buat ngurus SIM? Nyemplung aja ke got!"

Oke oke, hentikan becandaan sampah bin jayus ini, disingkatnya tuh PSIM-C, maksa? semua di psikologi emang rada maksa, penggennya depannya pake psi psi psy aja, Psygame lah, Psidul lah, PsyArt lah, Piastro lah, wahaha! Mampus gue disruduk anak anak psiko laennya.

Jadi pada hari ini Klub Film independen ini akan mengadakan sebuah team building, acaranya dimulai dengan cara kumpul di Stasiun UI jam 8 Teng! Wakhhh, gue masih tidur ketika sebuah handphone di kamar berdering!

TULIT TULIT!

Orang Di Seberang Telpon: "Asril ada dimana?" *Belakangan diketahui penelponnya Astrid-o di ketua.
Gue: "Hah? Di kost?"
Astrid-o: "Ayo cepetan berangkat! Ditunggu ya.."
Gue: "Iya..iya.."

Dan gue pun menguap dengan malas dan kembali menggelung seperti ulat di kasur butek empuk milikku. Tangan ini mengetik keypad hendphone CDMA dengan malas, berhubung hp GSM gue tak berpulsa. Isinya, memberitahukan bahwa
"Trid, gue nyusul aja ya.. kayaknya bakal lama..." dibalas astrid kira-kira seperti ini "Emang lo mau ngapain? Kira-kira berapa lama, kita tungguin deh!". Dan gue mengerutkan dahi bingung mau menjawab apa, memutuskan untuk membalas dengan "Se jam an lah lamanya, udah lo pada duluan aja, entar gue nyusul. Gue mo mengurus urusan penting dulu!

Fiuh, urusan penting itu adalah TIDUR! Yeah, tadi malam gue tidur jam 3 gara-gara nonton bola, penting abis ya *bukan bolanya, tapi tidurnya*
Maka saya pun tidur sampai jam setengah 11 siang, lalu mandi, beli bekal makanan, dan siap-siap pergi menuju stasiun. Setelah membeli bekal, yang perlu dicatat adalah:

DOMPET GUE BERISI 16.000 RUPIAH! (ditambah pecahan 700 rupiah)

Great, gue gak nyadar isinya cuman segitu, kalau dihitung juga cukuplah untuk jalan ke Bogor dan Memasuki Kebun Raya Bogor, tempat PSIM-C berhajat dengan Team Buildingnya. Namun di tengah perjalanan gue pun haus dan membeli Teh Dingin, (Debet 2000 Rupiah, sisa saldo Rp. 14.000).

Selanjutnya karena kereta tercepat adalah kereta Ekonomi, maka gue pun beli tiket kerete ekonomi (Debet 2000 Rupiah, sisa saldo Rp. 12.000). Gue sendiri sebenarnya gak tau caranya ke Kebun Raya Bogor itu gimana, dengan modal sotoy dan egois karena ngantuk lah maka gue nekat pergi ke Kebun Raya Bogor sendirian. Dan karena ke sotoyan itu, di tengah perjalanan ingin ke Bogor gue pun nge-sms Astrid-o dengan hp CDMA gue menanyakan jalan dari Stasiun Bogor ke Kebun Raya Bogor naek angkot apa.

Masalah dimulai!

SMS TERKIRIM!

Tapi tidak dibalas-balas, padahal biasanya sms ke astrid-o itu langsung dibalas! Kenapa? Kenapa? Kenapa, Tuhan? KARENA AKU BELUM MENCET GOGO! LUPA GOBLOK GUE! Kan mau ke luar kota, harusnya pake layanan GOGO! OH Gogoo... kenapa kau tega padaku!

Seketika HP CDMA itu tak bisa terpakai, sms gue tak dibales-bales. Dugaan gue, Astrid-o membalas ke nomor CDMA gue, sementara GSM gue tak berpulsa. Good. Dengan mantap niat tanpa tahu berapa isi dompet gue bertekad untuk beli pulsa begitu nyampe di Bogor.

Alhasil gue nyampe di Bogor, langsung cari counter pulsa, beli pulsa senilai 10.000 harga 11.000. Gue pun membuka dompet untuk membayar pulsa tersebut. Tung hitung hitung kepala tangan buntung, BUJUG BUSET! Uang gue masih cukup beli pulsa, tapi hanya bersisa... (Debet RP.11.000, Saldo Rp.1000) Yeah, hanya tersisa 1000 dan pecahan 500 dan 200. Dengan panik gue bayar karena pulsanya udah terisi. Dengan panik kutelpon Astrid-o.

BLA BLA BLA BLA BLA BLA

Bicara panjang lama, Astrid-o memberikan solusi! "Yaudah lo naek angkot aja, nomor 02. Arah Kebun Raya Bogor, bayar aja 1000 palingan cuma diomelin ama sopirnya!"
Oh mennnn, mampus gue!! Tapi nekat juga gue! Gue naek angkot 02, menguras isi dompet, kurang 300 rupiah. Uang ongkos gue gulung-gulung biar ga keliatan kurang. Namun di tengah jalan gue marasa bingung, takut bahwa sang sopir membawa gue ke tempat pelacuran karena menyangka gue adalah orang nyasar yang gak tau Kebun Raya Bogor. Alhasil, begitu melihat Istana Bogor (Pengetahuan cetek gue berasumsi kalau udah ada Istana Bogor, pasti sebelahnya Kebun Raya Bogor) gue langsung minta turun dan buru-buru membayar ongkos yang kurang itu.

ISTANA BOGOR MEMANG DI SEBELAH KEBUN RAYA BOGOR!
Tapi pintu masuknya jauhnya minta ampuuuuuuuuuuuuun!
Goblok! Gue pun jalan bentar dan langsung menemukan sebuah pintu keren "Pintu Masuk 2 Kebun Raya Bogor" OGHH, GUE SENANG!
Namun langsung ciut melihat tulisan bahwa pintu bukan untuk UMUM! Tapi untuk Rusa!

Gue telepon lagi orang-orang nun jauh disana, katanya Pintu 1 itu berada jauh. Mereka menyarankan untuk ambil uang dulu di ATM tapi gue tak menemukan ATM. Gue tanya tukang es yang di pinggir jalan dan dia nunjukin jalan ke Pintu 1 Kebun Raya Bogor dan gue pun jalan sangat jauh ampe ke Pintu 1 tersebut.

Lalu selanjutnya menelpon Astrid-o kembali, mengatakan bahwa gue udah di pintu masuk.
"Ya udah lo masuk aja..."
"Tapi gue kan ada uang lagi trid.!"
"Oh iya, ya udah deh tungguin disana aja nanti kita jemput!"

Gue menunggu lama, ada banyak orang yang keluar dari pintu keluar. Menunggu lama, dan ga sabaran, lalu pada akhirnya gue melihat serombongan bule jelek pengunjung Kebun Raya, dengan cepat gue menyusup ke pintu keluar, masuk melalui pintu keluar bukan lewat pintu masuk, dengan gerak gerik sangat cepat dan tak terdeteksi. Yeahhh, gue berhasil menembus pertahanan lawan! Gue berhasil masuk ke Kebun Raya Bogor lewat pintu keluar, tanpa tiket masuk. Begitu masuk gue langsung bergabung ke rombongan bule, agar tak terdeteksi sampai akhirnya bertemu dengan Astrid-o dan Rian.

Yeah, lalu kita bersenang-senang bersama dan terakhir tubuh kita semua dipotong oleh Rian Jombang! Wahaha, bercanda! Rian itu nama cewek ternyata, untung Rian orang Bogor bukan orang Jombang!

Gue pun bersama kedua cewek itu menyusul rombongan lain dengan nebeng mobilnya Rian Jombang! Setelah bertemu dengan rombongan PSIM-C, mereka malah menggulung tikar seolah acara hampir selesai dan mereka akan bergerak untuk ISHOMA dulu di mesjid. Gue mengikuti mereka, memulai perjalanan Team Building PSIM-C. Sekilas gue melihat peta dan brosur keterangan Kebun Raya Bogor, dan disana terlihat tulisan.

TIKET DEWASA: Rp. 9.500

YES! Gue telah menyengsarakan Kebun Raya Bogor senilai Rp. 9.500.
Yuhu! Berkabunglah kalian pihak Kebun Raya Bogor!

Semoga entar team building berikutnya bersama TEATER UI akan seperti itu!
AMIN!
Semoga gue bisa membobol pertahanan Dufan dan masuk tanpa bayar tiket,lumayan kan, nantikan
HARI BERKABUNG DUFAN! WAHAHA!

Comments

Popular Posts